Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Suka Bohong, Ketahui Alasan dan Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi anak berbisik/bercerita/berbohong. Shutterstock.com
Ilustrasi anak berbisik/bercerita/berbohong. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak sering berbohong karena mereka tidak tahu perbedaan antara kebenaran dan kebohongan. Alasan lain adalah untuk sesuatu yang telah mereka lakukan salah dan untuk menghindari konsekuensi negatif. Mereka mungkin berbohong kepada orang dewasa sesuai dengan situasi. Misalnya, jika anak-anak ingin bermain, mereka berbohong tentang pekerjaan rumah mereka. 

Baca juga:
Yang Pertama Dilakukan jika Anak Berbohong 


Cara Mendeteksi Anak Jujur atau Bohong

Orang tua harus membuat anak-anak mereka menyadari bahwa berbohong adalah kebiasaan buruk dan itu akan membuat mereka menjadi masalah. Mereka harus menjelaskan pentingnya kejujuran dan menjadikannya aturan di dalam rumah. Jika anak-anak mereka sering berbohong, dapat membuat orang tua frustasi mengatasinya. 

Jika kita membuat beberapa penyesuaian dalam gaya pengasuhan, kita dapat dengan mudah memperbaiki masalah ini. Orangtua harus terlebih dahulu menganalisis mengapa anak-anak mereka berbohong dan apa yang membuat mereka berbohong. Jadi mari kita lihat mengapa anak-anak berbohong dan bagaimana kita dapat mengatasinya dengan mudah.

1. Teladan
Orang tua adalah teladan bagi anak. Jadi ketika orang tua sering berbohong, mereka akan menirunya dan menganggap hal tersebut adalah hal biasa. Anak-anak selalu mencoba meniru apa yang mereka tonton, jadi orang tua harus jujur dan menjadi teladan bagi mereka.

2. Jelaskan Tentang Kebenaran Versus Kebohongan
Jika seorang anak mengetahui perbedaan utama antara mengatakan kebenaran versus berbohong, maka dia tidak akan pernah berbohong dalam hidupnya. Orangtua harus mengambil langkah-langkah dan menjelaskan konsekuensi dari tidak jujur. Ajarkan anak-anak Anda cara menyeimbangkan kejujuran dengan rasa sayang pada tahap awal; ini adalah keterampilan sosial paling canggih yang harus dipelajari anak mana pun dalam hidupnya.

3. Berikan Mereka Peringatan
Sebagai contoh, katakanlah, ketika Anda menemukan anak Anda berbohong atau menangkap mereka saat berbohong, beri mereka satu peringatan atau kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka. Daripada memarahi anak Anda, minta mereka menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Juga, buat mereka menyadari bahwa jika berbohong, maka mereka akan menerima hukuman.

4. Mencari Bantuan Profesional
Orang tua harus mencari bantuan dari para profesional ketika berbohong menjadi ancaman serius bagi anak-anak mereka. Misalnya, jika seorang anak berbohong dan itu menyebabkan masalah di sekolah, maka segeralah mencari bantuan profesional. Lebih baik untuk menangani masalah pada tahap awal agar kebohongan tidak menjadi lebih parah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya: Bedakan alasan kebohongan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

23 jam lalu

Kepala KPPBC TMP A Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean. Dok Bea Cukai Purwakarta
Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.


PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

Pengesahan Resolusi PBB mengenai Penanganan Anak yang Terasosiasi dengan Kelompok Teroris yang diajukan Indonesia pada Pertemuan ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (CCPCJ) yang berlangsung pada 13-17 Mei 2024, di Wina, Austria. sumber: dokumen KBRI Wina
PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.


Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.


Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Anak-anak berkebutuhan khusus bergembira bersama dalam pentas dongeng musikal di ajang Jakarta Fair 2023 di Arena JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin 3 Juli 2023. Pentas ini diadakan oleh Corporate Social Responsibility Jakarta International Expo yang bertujuan untuk berbagi keceriaan dan berbagi hadiah bersama sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas disabilitas, dan anak-anak berkebutuhan khusus. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

5 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

9 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

9 hari lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.